Lailatul Qadar termasuk malam-malam yang dipilihkan Allah Swt untuk umat
Muhammad Saw, dimana Allah Swt memberikan anugerah yang amat agung pada malam
tersebut. Pada malam Lailatul Qadar Allah Swt memberikan pahala yang berlipat
ganda atas suatu amal dan ibadah yang dilakukan seorang hamba dengan ikhlas,
sebanding dengan amal dan ibadah yang dilakukan selama seribu tahun.
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan.” (QS. Al Qadr : 3)
Karena pada malam
tersebut Al Qur’an turun untuk pertama kalinya.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada
suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang
besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul,” (QS. Ad Dukhaan : 3-5)
Pada malam yang mana Lailatul Qadar akan
muncul? Mengapa Allah merahasiakan kemunculannya?
Dalam kitab Ash-Shahihain disebutkan dari Ubadah bin Ash-Shamit, ia
mengatakan, “Rasulullah Saw pernah keluar untuk memberitahukan tentang adanya
Lailatul Qadar kepada kami, kemudian Beliau bertemu dengan dua orang muslim
yang saling mencaci, lalu Rasulullah Saw mengatakan, “Aku keluar untuk
memberitahukan kepada kalian tentang adanya Lailatul Qadar, lalu ada dua orang
muslim yang saling bertengkar dan mencaci, sehingga Lailatul Qadar tersebut
diangkat kembali (tidak jadi turun). Semoga malam tersebut menjadi malam yang
terbaik buat kalian. Oleh karena itu, memohonlah kalian kepada Allah akan
datangnya malam Lailatul Qadar pada tanggal kesembilan, ketujuh dan kelima.”
Maka dari itu, barangsiapa yang ingin menemukan Lailatul Qadar tersebut
diwajibkan untuk mencari dan mengusahakannya sendiri pada semua malam agar ia
dapat menemukannya. Inilah bagian dari hikmah dirahasiakannya Lailatul Qadar.
Allah Swt menyebarnya pada semua masa secara keseluruhan agar manusia berusaha
untuk menemukannya dengan taat dan beribadah kepada Nya pada setiap waktu dan
dapat menemukan sebagiannya.
Para ulama berpendapat bahwa Allah Swt
sengaja merahasiakan beberapa perkara dibalik beberapa peristiwa karena
ada beberapa hikmah yang terkandung di dalamnya, antara lain :
v Allah Swt merahasiakan turunnya Lailatul Qadar pada
malam-malam di bulan Ramadhan agar manusia mengisi seluruh malam-malam tersebut
dengan beribadah kepada Nya.
v Allah Swt
merahasiakan Ash-Shalat Al-Wustha di
antara waktu-waktu shalat agar manusia selalu menjaga untuk melaksanakan semua
shalat.
v Allah Swt
merahasiakan waktu dikabulkannya doa pada hari Jum’at agar manusia selalu
berdoa.
v Allah Swt
merahasiakan nama yang paling agung di antara nama-nama Nya yang tergabung
dalam Al-Asma’Al-Husna agar manusia mempergunakan semua nama tersebut untuk
berdoa kepada Nya.
v Allah Swt
merahasiakan kemurkaan Nya atas terjadinya suatu tindak kemaksiatan seorang
hamba agar manusia menjauhi semua
kemaksiatan yang dilarang Nya.
v Allah Swt
merahasiakan keberadaan seorang wali di antara orang-orang yang beriman agar
mereka berbaik sangka kepada semua orang.
v Allah Swt
merahasiakan umur manusia agar mereka semua selalu bersiap-siap menghadapi
kematian dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik.
v Allah Swt
merahasiakan terjadinya Hari Kiamat agar manusia berhati-hati dan merasa takut
kepadanya.
“Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya
hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya
dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa
sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu
benar-benar dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Asy Syuura : 18)
v Allah Swt
merahasiakan pemberian anugerah kepada manusia pada waktu-waktu tertentu agar
manusia menghadapinya dengan beribadah dan berdoa kepada Nya.
Sesungguhnya umat Islam yang dicintai Allah Swt dengan memberikan banyak
kebaikan kepada mereka.
“Barangsiapa yang melakukan ibadah pada Lailatul Qadar karena dorongan
keimanan dan ikhlas karena Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang
telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(Referensi : “Wa Syauqah ya
Ramadhan”, Syaikh Qasim Abdullah dan Syaikh Yasir Abdurahman)
Keep spirit.. mari Sahabat ku kita bangun kekuatan keimanan dan ketakwaan
untuk menyambut malam Lailatul Qadar. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan
keistiqomahan dalam ketaatan dan beribadah kepada Nya dan semoga kita semua
dipertemukan dengan malam yang penuh dengan kemuliaan, malam Lailatul Qadar.
Aamiin.