Pages

Jumat, 29 Maret 2013

Bidadari di Taman Hati


 
Saat dirimu melihat ku..
Mungkin diriku bukanlah sebutir pasir yang engkau inginkan.
Saat dirimu menatap ku..
Mungkin diriku bukanlah sebuah mutiara indah yang engkau harapkan.

Karena diriku hanyalah bidadari-Nya di dunia dan berharap di Jannah-Nya.
Bidadari yang berharap kilauan cahayanya mampu menerangi gelapnya hati.
Bidadari yang berharap kecantikannya tak hanya fisik namun juga hati dan akhlaknya.
Bidadari yang berharap kecerdasan dan kepintarannya tak hanya menguasai ilmu keduniaan tapi juga qalam Allah yang tersebar begitu luas di bumi dan di langit-Nya.

Bidadari yang berharap ketulusan cintanya mampu menentramkan jiwa.
Bidadari yang berharap kelembutan kasih sayangnya mampu menyejukkan hati.
Bidadari yang berharap kekuatannya mampu mengkokohkan jiwa yang rapuh.
Bidadari yang berharap kesabarannya mampu menguatkan hati yang lemah.
Bidadari yang berharap keteguhannya mampu meneduhkan semangat berjihad meraih ridho-Nya.
Bidadari yang berharap kehadirannya menjadi sumber kebahagiaan bagi insan di sekelilingnya.

Biarkan diri ini terlihat biasa di antara makhluk-Nya di bumi.
Dan biarkan diri ini menjadi luar biasa di sisi-Nya.
Hingga diri ini mampu menjadi bidadari-Nya di dunia dan di Jannah-Nya.
Hingga diri ini mampu menjadi perhiasan yang terindah dari yang ada.
Bidadari di taman hati yang menyejukkan qalbu.
Yang menentramkan jiwa dan menguatkan setiap langkah yang di azzam-kan karena-Nya.

 -Bidadari di taman hati. Wanita mulia dan utama di sisi Illahi-

 

0 komentar: