skip to main |
skip to sidebar
Sahabatku, pernahkah suatu hari engkau berkhayal tidak menjadi seorang muslim, semoga Allah Swt mengampunimu, hidup sebagai orang kafir, memerangi Rasululullah Saw, mengingkari ayat-ayat-Nya, melawan perintah-perintah-Nya, mendustakan rasul-rasul-Nya, tidak mengerjakan sesuatu yang mendekatkan dirimu kepada Allah serta terus menjalani keadaan seperti ini sampai malaikat maut menemuimu dan dirimu mati dalam keadaan seperti itu? Kemudian engkau menyaksikan di dalam kubur berbagai jenis adzab. Kemudian engkau dibangkitkan dan berdiri di padang mahsyar selama 50 ribu tahun dalam keadaan tidak beralaskan kaki dan memakai baju serta tidak mendapatkan sesuap roti pun dan segelas air pun. Kemudian Allah menghisabmu dengan hisab yang sulit, lalu memasukkanmu ke dalam neraka dan dirimu abadi di dalamnya selama-lamanya.
Sahabatku, kemudian ingatlah keadaanmu sekarang ini, ketika dirimu menjadi seorang muslim muwahhid yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, beriman kepada Allah dan hari akhir, menyembah Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan semua yang diperintah-Nya sehingga dirimu hidup dalam keadaan seperti ini dan mati pun dalam keadaan seperti ini. Kemudian dirimu melihat kenikmatan di dalam kubur yang tidak dapat digambarkan. Kemudian dirimu dibangkitkan pada hari kiamat untuk berada di bawah naungan ‘Arsy Ar-Rahman dan minum dari kolam Nabi Saw. Kemudian Allah Swt menghisabmu dengan hisab yang mudah dan memasukkanmu ke dalam surga untuk melihat kenikmatan abadi dan hidup kekal di dalamnya.
Nabi Muhammad Saw telah menggambarkan kepada kita perjalanan orang-orang yang bahagia dan perjalanan orang-orang yang sengsara dalam sebuah hadits panjang.
Nabi Muhammmad Saw bersabda,
“Sesungguhnya jika seorang hamba mukmin terputus dari dunia dan menghadap akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat yang berwajah putih. Wajah mereka seakan-akan matahari. Mereka membawa kafan surga dan pengawet dari surga, kemudian duduk di sampingnya sepanjang pandangan mata. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di kepalanya. Malaikat itu berkata, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Jiwa itu pun keluar sebagaimana keluarnya tetesan air dari mulut ember. Tatkala malaikat maut mengambilnya, para malaikat tidak membiarkan jiwa itu berada di tangannya sekejap mata pun. Mereka mengambilnya dan meletakkannya di dalam kafan ini dan dalam pengawet itu. Keluarlah darinya seperti aroma kesturi paling baik yang pernah ada di muka bumi. Kemudian mereka membawanya naik. Setiap kali mereka melewati kelompok malaikat, para malaikat itu berkata, ‘Siapakah ruh yang baik ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Fulan’, dengan nama terbaiknya ketika di dunia sehingga mereka sampai di langit dunia. Kemudian mereka meminta dibukakan untuknya, maka dibukakanlah untuk mereka. Para malaikat yang mendekatinya di setiap langit mengantarkannya ke langit berikutnya sampai berakhir di langit ke tujuh. Allah Swt berfirman, ‘Tulislah kitab hamba-Ku di ‘Illiyyin. Kembalikanlah hamba-Ku ini ke dunia. Sesungguhnya Aku menciptakan mereka darinya, Aku akan mengembalikan mereka padanya dan Aku akan membangkitkan mereka darinya untuk kali berikutnya.’”
Rasulullah Saw bersabda, “Maka dikembalikanlah ruhnya. Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukinya seraya bertanya, ‘Siapakah Tuhanmu?’ Mayit itu menjawab, ‘Tuhanku adalah Allah.’ Kedua malaikat bertanya, ‘Apa agamamu?’ Mayit itu menjawab, ‘Agamaku Islam.’ Kedua malaikat bertanya, ‘Siapakah laki-laki ini yang diutus di antara kalian?’ Mayit itu menjawab, ‘Dia adalah Rasulullah.’ Kedua malaikat berkata, ‘Apa yang engkau ketahui?’ Mayit itu menjawab, ‘Saya membaca Kitabullah, mengimaninya dan mempercayainya.’ Maka, sebuah seruan di langit menyeru, ‘Hamba-Ku benar.’ Kemudian datanglah kepadanya angin surga dan kenikmatannya serta dilapangkan untuknya kuburannya sepanjang pandangannya.’”
Rasulullah Saw bersabda, “Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki yang berwajah tampan, berpakaian bagus dan beraroma harum seraya berkata, ‘Berbahagialah dengan sesuatu yang membahagiakanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu.’ Mayit tersebut bertanya kepadanya, ‘Siapakah engkau? Wajahnya adalah wajah yang membawa kebaikkan.’ Laki-laki itu menjawab, ‘Saya adalah amal shalihmu.’ Mayit tersebut berkata, ‘Tuhanku, Tuhanku, segerakanlah hari kiamat agar saya dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku.’
Sesungguhnya hamba yang kafir jika terputus dari dunia dan menghadap akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat yang berwajah hitam. Mereka membawa kain kasar. Kemudian mereka duduk di sampingnya sepanjang pandangan mata. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya seraya berkata, ‘Wahai jiwa yang menjijikkan! Keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya.’ Ruh itu lalu meninggalkan jasadnya dan tercabut sebagaimana tercabutnya daging dari bulu yang basah. Tatkala malaikat maut mengambilnya, mereka tidak membiarkan ruh itu berada di tangannya sekejap mata pun sampai meletakkannya di dalam kain kasar itu. Keluarlah darinya seperti bau mayat paling busuk yang pernah ada di muka bumi. Kemudian mereka membawanya naik. Setiap kali mereka melewati sekelompok malaikat, para malaikat itu bertanya, ‘Siapakah ruh yang menjijikkan ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Fulan’, dengan namanya yang paling jelek di dunia. Ruh itu minta dibukakan untuknya pintu langit, tetapi tidak dibukakan.”
Rasulullah Saw kemudian membaca ayat, “Tidak dibukakan untuknya pintu-pintu langit.” “Allah Swt berfirman, ‘Tuliskanlah kitabnya di sijjin di bumi yang paling bawah. ‘Kemudian di campakkanlah ruhnya dan dikembalikan ke jasadnya. Kemudian datanglah kepadanya dua malaikat dan mendudukinya seraya bertanya, ‘Siapakah Tuhanmu?’ Dia menjawab, ‘Ah..ah..saya tidak tahu.’ Kedua malaikat bertanya, ‘Apa agamamu?’ Dia menjawab, ‘Ah..ah..saya tidak tahu.’ Kedua malaikat itu bertanya, ‘Siapakah laki-laki itu yang diutus kepada kalian?’ Diam menjawab, ‘Ah..ah..saya tidak tahu.’”
Rasulullah Saw bersabda, “Lalu berserulah seruan di langit, ‘Dia berdusta. Bentangkanlah untuknya kasur dari neraka dan bukakanlah untuknya pintu ke neraka.’ Maka didatangkanlah kepadanya panas neraka dan hembusan anginnya serta disempitkan kuburanya sehingga tulang-tulang rusuknya beradu. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki yang berwajah jelek, berpakaian jelek dan berbau busuk seraya berkata, ‘Berbahagialah dengan sesuatu yang menyengsarakanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu.’ Mayit itu bertanya, ‘Siapakah dirimu? Wajahnya membawa keburukan.’ Laki-laki tersebut menjawab, ‘Saya amalan kejimu.’ Mayit itu berkata, ‘Ya Tuhan! Jangan Engkau jadikan hari kiamat.’” (HR. Abu Dawud)
Sahabatku, seringkali kita terbuai dengan kehidupan dunia dan terkadang kita lupa dengan kehidupan akhirat. Pernahkah kita berpikir, apa impian kita di akhirat? Bagaimana keadaan yang kita impikan saat bertemu dengan Allah?
Sahabatku, apa yang telah kita persiapkan untuk bertemu dengan Allah? Sudahkah kita mempersiapkan diri kita untuk bertemu dengan Allah? Tak jarang yang muda mendahului yang tua dan tak jarang pula mereka yang belum memiliki persiapan. Kematian adalah sebuah ketetapan di balik hijab Allah. Tak seorang pun manusia yang mengetahuinya, kapan, dimana, bagaimana dan seperti apa. Semoga jika telah tiba saat kita bertemu dengan Allah, kita telah mempersiapakan diri dengan amalan-amalan kebaikan.
Kebaikan hanya datangnya dari Allah, dan kesalahan datangnya dari diri dhoif ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kehilafan. Semoga catatan sederhana ini mampu menjadi sebuah perenungan diri khususnya diri sendiri. Semoga kita semua mampu menjadi pribadi yang terbaik di hadapan Illahi dan hamba yang senantiasa mencintai dan dicintai-Nya. Aamiin.
Pages
Jumat, 29 Maret 2013
Prahara Alam Kubur
Sahabatku, pernahkah suatu hari engkau berkhayal tidak menjadi seorang muslim, semoga Allah Swt mengampunimu, hidup sebagai orang kafir, memerangi Rasululullah Saw, mengingkari ayat-ayat-Nya, melawan perintah-perintah-Nya, mendustakan rasul-rasul-Nya, tidak mengerjakan sesuatu yang mendekatkan dirimu kepada Allah serta terus menjalani keadaan seperti ini sampai malaikat maut menemuimu dan dirimu mati dalam keadaan seperti itu? Kemudian engkau menyaksikan di dalam kubur berbagai jenis adzab. Kemudian engkau dibangkitkan dan berdiri di padang mahsyar selama 50 ribu tahun dalam keadaan tidak beralaskan kaki dan memakai baju serta tidak mendapatkan sesuap roti pun dan segelas air pun. Kemudian Allah menghisabmu dengan hisab yang sulit, lalu memasukkanmu ke dalam neraka dan dirimu abadi di dalamnya selama-lamanya.
Sahabatku, kemudian ingatlah keadaanmu sekarang ini, ketika dirimu menjadi seorang muslim muwahhid yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, beriman kepada Allah dan hari akhir, menyembah Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan semua yang diperintah-Nya sehingga dirimu hidup dalam keadaan seperti ini dan mati pun dalam keadaan seperti ini. Kemudian dirimu melihat kenikmatan di dalam kubur yang tidak dapat digambarkan. Kemudian dirimu dibangkitkan pada hari kiamat untuk berada di bawah naungan ‘Arsy Ar-Rahman dan minum dari kolam Nabi Saw. Kemudian Allah Swt menghisabmu dengan hisab yang mudah dan memasukkanmu ke dalam surga untuk melihat kenikmatan abadi dan hidup kekal di dalamnya.
Nabi Muhammad Saw telah menggambarkan kepada kita perjalanan orang-orang yang bahagia dan perjalanan orang-orang yang sengsara dalam sebuah hadits panjang.
Nabi Muhammmad Saw bersabda,
“Sesungguhnya jika seorang hamba mukmin terputus dari dunia dan menghadap akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat yang berwajah putih. Wajah mereka seakan-akan matahari. Mereka membawa kafan surga dan pengawet dari surga, kemudian duduk di sampingnya sepanjang pandangan mata. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di kepalanya. Malaikat itu berkata, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Jiwa itu pun keluar sebagaimana keluarnya tetesan air dari mulut ember. Tatkala malaikat maut mengambilnya, para malaikat tidak membiarkan jiwa itu berada di tangannya sekejap mata pun. Mereka mengambilnya dan meletakkannya di dalam kafan ini dan dalam pengawet itu. Keluarlah darinya seperti aroma kesturi paling baik yang pernah ada di muka bumi. Kemudian mereka membawanya naik. Setiap kali mereka melewati kelompok malaikat, para malaikat itu berkata, ‘Siapakah ruh yang baik ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Fulan’, dengan nama terbaiknya ketika di dunia sehingga mereka sampai di langit dunia. Kemudian mereka meminta dibukakan untuknya, maka dibukakanlah untuk mereka. Para malaikat yang mendekatinya di setiap langit mengantarkannya ke langit berikutnya sampai berakhir di langit ke tujuh. Allah Swt berfirman, ‘Tulislah kitab hamba-Ku di ‘Illiyyin. Kembalikanlah hamba-Ku ini ke dunia. Sesungguhnya Aku menciptakan mereka darinya, Aku akan mengembalikan mereka padanya dan Aku akan membangkitkan mereka darinya untuk kali berikutnya.’”
Rasulullah Saw bersabda, “Maka dikembalikanlah ruhnya. Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukinya seraya bertanya, ‘Siapakah Tuhanmu?’ Mayit itu menjawab, ‘Tuhanku adalah Allah.’ Kedua malaikat bertanya, ‘Apa agamamu?’ Mayit itu menjawab, ‘Agamaku Islam.’ Kedua malaikat bertanya, ‘Siapakah laki-laki ini yang diutus di antara kalian?’ Mayit itu menjawab, ‘Dia adalah Rasulullah.’ Kedua malaikat berkata, ‘Apa yang engkau ketahui?’ Mayit itu menjawab, ‘Saya membaca Kitabullah, mengimaninya dan mempercayainya.’ Maka, sebuah seruan di langit menyeru, ‘Hamba-Ku benar.’ Kemudian datanglah kepadanya angin surga dan kenikmatannya serta dilapangkan untuknya kuburannya sepanjang pandangannya.’”
Rasulullah Saw bersabda, “Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki yang berwajah tampan, berpakaian bagus dan beraroma harum seraya berkata, ‘Berbahagialah dengan sesuatu yang membahagiakanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu.’ Mayit tersebut bertanya kepadanya, ‘Siapakah engkau? Wajahnya adalah wajah yang membawa kebaikkan.’ Laki-laki itu menjawab, ‘Saya adalah amal shalihmu.’ Mayit tersebut berkata, ‘Tuhanku, Tuhanku, segerakanlah hari kiamat agar saya dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku.’
Sesungguhnya hamba yang kafir jika terputus dari dunia dan menghadap akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat yang berwajah hitam. Mereka membawa kain kasar. Kemudian mereka duduk di sampingnya sepanjang pandangan mata. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya seraya berkata, ‘Wahai jiwa yang menjijikkan! Keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya.’ Ruh itu lalu meninggalkan jasadnya dan tercabut sebagaimana tercabutnya daging dari bulu yang basah. Tatkala malaikat maut mengambilnya, mereka tidak membiarkan ruh itu berada di tangannya sekejap mata pun sampai meletakkannya di dalam kain kasar itu. Keluarlah darinya seperti bau mayat paling busuk yang pernah ada di muka bumi. Kemudian mereka membawanya naik. Setiap kali mereka melewati sekelompok malaikat, para malaikat itu bertanya, ‘Siapakah ruh yang menjijikkan ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Fulan’, dengan namanya yang paling jelek di dunia. Ruh itu minta dibukakan untuknya pintu langit, tetapi tidak dibukakan.”
Rasulullah Saw kemudian membaca ayat, “Tidak dibukakan untuknya pintu-pintu langit.” “Allah Swt berfirman, ‘Tuliskanlah kitabnya di sijjin di bumi yang paling bawah. ‘Kemudian di campakkanlah ruhnya dan dikembalikan ke jasadnya. Kemudian datanglah kepadanya dua malaikat dan mendudukinya seraya bertanya, ‘Siapakah Tuhanmu?’ Dia menjawab, ‘Ah..ah..saya tidak tahu.’ Kedua malaikat bertanya, ‘Apa agamamu?’ Dia menjawab, ‘Ah..ah..saya tidak tahu.’ Kedua malaikat itu bertanya, ‘Siapakah laki-laki itu yang diutus kepada kalian?’ Diam menjawab, ‘Ah..ah..saya tidak tahu.’”
Rasulullah Saw bersabda, “Lalu berserulah seruan di langit, ‘Dia berdusta. Bentangkanlah untuknya kasur dari neraka dan bukakanlah untuknya pintu ke neraka.’ Maka didatangkanlah kepadanya panas neraka dan hembusan anginnya serta disempitkan kuburanya sehingga tulang-tulang rusuknya beradu. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki yang berwajah jelek, berpakaian jelek dan berbau busuk seraya berkata, ‘Berbahagialah dengan sesuatu yang menyengsarakanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu.’ Mayit itu bertanya, ‘Siapakah dirimu? Wajahnya membawa keburukan.’ Laki-laki tersebut menjawab, ‘Saya amalan kejimu.’ Mayit itu berkata, ‘Ya Tuhan! Jangan Engkau jadikan hari kiamat.’” (HR. Abu Dawud)
Sahabatku, seringkali kita terbuai dengan kehidupan dunia dan terkadang kita lupa dengan kehidupan akhirat. Pernahkah kita berpikir, apa impian kita di akhirat? Bagaimana keadaan yang kita impikan saat bertemu dengan Allah?
Sahabatku, apa yang telah kita persiapkan untuk bertemu dengan Allah? Sudahkah kita mempersiapkan diri kita untuk bertemu dengan Allah? Tak jarang yang muda mendahului yang tua dan tak jarang pula mereka yang belum memiliki persiapan. Kematian adalah sebuah ketetapan di balik hijab Allah. Tak seorang pun manusia yang mengetahuinya, kapan, dimana, bagaimana dan seperti apa. Semoga jika telah tiba saat kita bertemu dengan Allah, kita telah mempersiapakan diri dengan amalan-amalan kebaikan.
Kebaikan hanya datangnya dari Allah, dan kesalahan datangnya dari diri dhoif ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kehilafan. Semoga catatan sederhana ini mampu menjadi sebuah perenungan diri khususnya diri sendiri. Semoga kita semua mampu menjadi pribadi yang terbaik di hadapan Illahi dan hamba yang senantiasa mencintai dan dicintai-Nya. Aamiin.
Welcome To Ukhti Violet
Assalamualaikum, Wr, Wb.
Bismillahirrohmanirrohiim.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah Swt atas nikmat, rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya. Setelah melewati metamorfosa yang cukup panjang akhirnya blog ini hadir menemani kerinduan hati. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan dan penghulu kita Muhammmad Rasulullah Saw. Semoga kita semua mendapatkan syafa'atnya di yaumul akhir
Aamiin..
Selamat Datang di blog "Ukhti-Violet".
Semoga blog ini dapat memberikan manfaat dalam kebaikan dan berguna untuk generasi muda masa depan yang berakhlak mulia.Berharap blog ini dapat menjadi mata air di tengah gersangnya hati dan menjadi oase di tengah tandusnya jiwa yang lalai dan lupa kepada Allah Sang Pemilik Jiwa.
Aamiin..
Manusia memiliki keterbatasan, sedangkan kekuasaan Allah tak terbatas. Manausia memiliki kekurangan, sedangkan Allah Maha Sempurna. Dengan segenap hati saya pribadi mohon maaf lahir & bathin apabila ada kekurangan dalam blogger ini. Saran dan kritik yang membangun dari sahabat sangat membantu dalam menciptakan blog ini menjadi lebih bermutu dan berkualitas, berkah penuh manfaat. Jazakumullah khairan katsiran.
Wassalamualaikum, Wr, Wb.
Ukhti-Violet
Bismillahirrohmanirrohiim.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah Swt atas nikmat, rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya. Setelah melewati metamorfosa yang cukup panjang akhirnya blog ini hadir menemani kerinduan hati. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan dan penghulu kita Muhammmad Rasulullah Saw. Semoga kita semua mendapatkan syafa'atnya di yaumul akhir
Aamiin..
Selamat Datang di blog "Ukhti-Violet".
Semoga blog ini dapat memberikan manfaat dalam kebaikan dan berguna untuk generasi muda masa depan yang berakhlak mulia.Berharap blog ini dapat menjadi mata air di tengah gersangnya hati dan menjadi oase di tengah tandusnya jiwa yang lalai dan lupa kepada Allah Sang Pemilik Jiwa.
Aamiin..
Manusia memiliki keterbatasan, sedangkan kekuasaan Allah tak terbatas. Manausia memiliki kekurangan, sedangkan Allah Maha Sempurna. Dengan segenap hati saya pribadi mohon maaf lahir & bathin apabila ada kekurangan dalam blogger ini. Saran dan kritik yang membangun dari sahabat sangat membantu dalam menciptakan blog ini menjadi lebih bermutu dan berkualitas, berkah penuh manfaat. Jazakumullah khairan katsiran.
Wassalamualaikum, Wr, Wb.
Ukhti-Violet
Blog Archive
-
▼
2013
(56)
-
▼
Maret
(37)
- Persiapan Menuju Akhirat
- The Rainbow of Ukhuwah
- Prahara Alam Kubur
- Filosofi Bersepeda
- Do’a Ibu Pintu Hidayah Sepanjang Jalan
- Filosofi Tali dari Mu’awiyah ra
- Hikayat Kebun Permata
- The Mirror of Heart
- Empat Kebahagiaan
- Lima Perkara yang Menjauhkanmu dari Maksiat kepada...
- La Tahzan! Bersabarlah Wahai Saudaraku
- Seraut Wajah Teduh
- Keberkahan itu Berasal dari Allah
- Surat Cinta untuk Sang Pemilik Cinta
- Garam dan Telaga
- Nasehat Seorang Ayah pada Putrinya
- Al Qur’an (Surat Cinta Illahi kepada hamba-Nya)
- Cangkir yang Cantik
- Biarlah Engkau yang Tercantik di Hatiku
- Persembahan Kecil untuk Illahi
- Karena Keadilan-Ku Atau Karena Kasih Sayang-Ku?
- Jika Waktu Telah Usai (Perjalanan Ruh Bertemu Robb...
- Bidadari di Taman Hati
- Jiwa yang Ada dalam Genggaman-Nya, Ingatlah Allah ...
- Dia Setia Menunggu ku di Batas Dermaga Kehidupan
- Selaksa Kehidupan
- Awalnya dari Niat
- Cinta : Anugerah, Amanah Dan Pengorbanan
- Dalam Ketenangan Hati, Diri Bersujud Kepada Mu
- Adakah Al Qur’an di Hatimu?
- Keajaiban Cinta
- Saya Mimpi Bertemu Rasulullah Saw
- Sepucuk Surat Dari Sahabat
- PELANGI IMPIAN
- Pelajaran Dari Seekor Kupu-Kupu
- Cinta Sejati Seorang Muslim
- Allah Selalu Bersama ku
-
▼
Maret
(37)
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
Kutipan Bermakna
* Orang beriman ibarat sebuah bunga yang tak hanya indah di pandang mata, tapi juga begitu harum semerbak mewanginya karena akhlaknya mulia dan hatinya yang senantiasa terjaga.
Tutur kata dan budi pekertinya mampu menjadi obat dan penentram jiwa insan di sekitarnya.
Kehadirannya selalu di nanti, kepergiannya membuat rindu dan berjumpa dengannya menjadi kebahagiaan.
* Orang muslim ibarat sebuah lebah. Jika ia makan, ia memakan makanan yang terbaik dan di tempat yang terbaik. Jika ia mengeluarkan kotoran, ia bermanfaat dan dapat menjadi obat. Ia tak mengganggu dan tak ingin diganggu. Jika ia diganggu, maka dengan terpaksa ia mengeluarkan sengatannya meskipun pada akhirnya ia rela untuk mati.
* Wanita sholehah, ia mutiara terindah dunia. Bunga terharum sepanjang masa. Ada cahaya di wajahnya. Betapa indah pesonanya. Bidadari bermata jeli pun cemburu padanya. Kelak, ia menjadi bidadari surga, terindah dari yang ada. (Wanita Seribu Pesona)
Tutur kata dan budi pekertinya mampu menjadi obat dan penentram jiwa insan di sekitarnya.
Kehadirannya selalu di nanti, kepergiannya membuat rindu dan berjumpa dengannya menjadi kebahagiaan.
* Orang muslim ibarat sebuah lebah. Jika ia makan, ia memakan makanan yang terbaik dan di tempat yang terbaik. Jika ia mengeluarkan kotoran, ia bermanfaat dan dapat menjadi obat. Ia tak mengganggu dan tak ingin diganggu. Jika ia diganggu, maka dengan terpaksa ia mengeluarkan sengatannya meskipun pada akhirnya ia rela untuk mati.
* Wanita sholehah, ia mutiara terindah dunia. Bunga terharum sepanjang masa. Ada cahaya di wajahnya. Betapa indah pesonanya. Bidadari bermata jeli pun cemburu padanya. Kelak, ia menjadi bidadari surga, terindah dari yang ada. (Wanita Seribu Pesona)
" Melakukan yang terbaik bagi dunia dan bermanfaat bagi akhirat."
" Sesungguhnya di dalam kesempitan terdapat kemudahan yang begitu luas bagi orang-orang yang berfikir."
" Hidup untuk belajar memahami dan mengerti qalam Allah yang tersebar luas di langit dan bumi-Nya."
"Pelajarilah ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah Khasyah. Menuntutnya adalah Ibadah. Mempelajarinya adalah Tasbih. Mencarinya adalah Jihad. Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah. Menyerahannya kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian." (Muadz bin Jabal Ra)
Berkata Al-Imam Al-Mawardiy: “Ilmu adalah pengganti dari segala kelezatan dan mencukupi dari segala kesenangan…. Barangsiapa yang menyendiri dengan ilmu maka kesendiriannya itu tidak menjadikan dia sepi. Dan barangsiapa yang menghibur diri dengan kitab-kitab maka dia akan mendapat kesenangan…. Maka tidak ada teman ngobrol sebaik ilmu dan tidak ada sifat yang akan menolong pemiliknya seperti sifat al-hilm (sabar dan tidak terburu-buru).“ (Adabud Dunya wad Diin)
Shafwan bin 'Assal al-Muradi r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, "Selamat datang kepada penuntut ilmu, sesungguhnya penuntut ilmu dikitari oleh para malaikat dengan sayap-sayapnya kemudian sebagian mereka menaiki sebagian yang lain hingga mencapai langit dunia karena kecintaan mereka kepada apa yang ia tuntut." (HR Ahmad dan Thabrani)
" Inspirasi yang nyata..itu Dirimu. Motivasi yang terdalam..itu Pesonamu. Kreasi terindah..itu Sikapmu. Kekuatan jiwa..itu Kelembutanmu. Air mata cinta..itu Keunikanmu. Kesetiaan yang menghujam..itu Cintamu. Maka berbahagialah karena dirimu seorang Wanita." (Wanita Seribu Pesona)
" Bacalah dengan nama Tuhan mu. Pahamilah dengan ketajaman mata hatimu. Hujamkanlah hikmahnya dalam jiwamu. Amalkanlah untuk kemuliaanmu." (Wanita Seribu Pesona)
" Sesungguhnya di dalam kesempitan terdapat kemudahan yang begitu luas bagi orang-orang yang berfikir."
" Hidup untuk belajar memahami dan mengerti qalam Allah yang tersebar luas di langit dan bumi-Nya."
"Pelajarilah ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah Khasyah. Menuntutnya adalah Ibadah. Mempelajarinya adalah Tasbih. Mencarinya adalah Jihad. Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah. Menyerahannya kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian." (Muadz bin Jabal Ra)
Berkata Al-Imam Al-Mawardiy: “Ilmu adalah pengganti dari segala kelezatan dan mencukupi dari segala kesenangan…. Barangsiapa yang menyendiri dengan ilmu maka kesendiriannya itu tidak menjadikan dia sepi. Dan barangsiapa yang menghibur diri dengan kitab-kitab maka dia akan mendapat kesenangan…. Maka tidak ada teman ngobrol sebaik ilmu dan tidak ada sifat yang akan menolong pemiliknya seperti sifat al-hilm (sabar dan tidak terburu-buru).“ (Adabud Dunya wad Diin)
Shafwan bin 'Assal al-Muradi r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, "Selamat datang kepada penuntut ilmu, sesungguhnya penuntut ilmu dikitari oleh para malaikat dengan sayap-sayapnya kemudian sebagian mereka menaiki sebagian yang lain hingga mencapai langit dunia karena kecintaan mereka kepada apa yang ia tuntut." (HR Ahmad dan Thabrani)
" Inspirasi yang nyata..itu Dirimu. Motivasi yang terdalam..itu Pesonamu. Kreasi terindah..itu Sikapmu. Kekuatan jiwa..itu Kelembutanmu. Air mata cinta..itu Keunikanmu. Kesetiaan yang menghujam..itu Cintamu. Maka berbahagialah karena dirimu seorang Wanita." (Wanita Seribu Pesona)
" Bacalah dengan nama Tuhan mu. Pahamilah dengan ketajaman mata hatimu. Hujamkanlah hikmahnya dalam jiwamu. Amalkanlah untuk kemuliaanmu." (Wanita Seribu Pesona)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Pantun Agama
Orang Bujang pergi mengaji
Ke Cubadak jalan ke Panti
Meninggalkan sembahyang jadi berani
Seperti badan tak akan mati
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam riang-riang
Menangis di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Kalau Tuan pergi ke Tuban
Singgah semalam di Daka
Sembahyang itu perintah Tuhan
Jika ingkar masuk neraka
Gaya Hidup Muslim
* Rumah seorang muslim :
- Lantainya : Al Qur'an & Sunnah (Al Hadits)
- Tiangnya : Shalat
- Jendela & pintunya : Sedekah & Zakat
- Dindingnya : Puasa - Atapnya : Haji & Umrah.
* Kriteria Orang Muslim Berakhlak Mulia :
1. Jujur dalam berbicara.
2. Menyampaikan dan menjaga amanah.
3. Menepati janji.
4. Dapat di percaya.
5. Cerdas dan pintar.
6. Setia, perhatian dan kasihsayang pada sesama.
7. Menjadikan rasa malu sebagai dasar dari semuanya.
C-Box
Bagi sahabat "Ukhti-Violet" yang berkenan menyampaikan saran, kritik, pendapat ataupun bersilaturrahim dapat mengirimkan pesan di "C-Box" ini. Jazakumullahu khairan katsiran.
About Me
- Ukhti Violet
- Bahagianya menjadi seorang muslimah. Kecantikannya bertabur keimanan. Pakaian taqwa menjadi ciri khasnya. Senantiasa terjaga dalam kehidupannya. Tampil sesederhana namun berkelas. Anggun dan lembut dalam setiap penampilan dan berbahasa. Berpegang teguh pada Al Qur'an dan As-Sunnah menjadi pedoman hidupnya. Mencintai dan dicintai Allah Swt dan Rasul Muhammad Saw menjadi tujuan akhirnya. Hingga keridhaan dan kecintaan Allah berbuah keberkahan di Jannah-Nya. Aamiin. -I'm very happy coz I'm Muslimah
0 komentar:
Posting Komentar