Pages

Jumat, 29 Maret 2013

Seraut Wajah Teduh

Ku tatap lebih dalam lagi
Ku coba mendekat agar tampak jelas
Ku lihat sorot mata itu begitu tenang
Ada kedamaian di setiap biasan cahaya yang terpancar dari keduanya
Mengisyaratkan sebuah ketenangan di hatinya
Ketenangan dalam hidupnya

Ku tatap lebih dalam lagi
Ku coba mendekat agar tampak jelas
Senyum itu terlihat begitu manis dan indah
Terpancar dari kesederhanaan lahiriyah
Kehebatan akan keimanan yang teguh
Elok rupa sejernih wajah

Ku tatap lebih dalam lagi
Ku coba mendekat agar tampak jelas
Kerutan-kerutan wajahnya begitu lembut terasa
Ada kehangatan di setiap pelukannya
Mengalir deras merasuk jiwa

Ku tatap lebih dalam lagi ku coba mendekat agar tampak jelas
Seraut wajah teduh itu kini telah menua
Tak secantik dan setampan dulu
Seraut wajah teduh Ayah dan Ibu
Sosok pribadi menawan hati
Memancarkan kelembutan azali
Santun pribadi
Keindahan sejati kekasih Illahi

Ku persembahkan sebuah karya yang sangat sederhana untuk Ayah dan Ibu tercinta dan tersayang. Meski ku tahu karya ini tak sebanding dengan ketulusan kasih sayang, kesucian cinta, perhatian, pengertian dan bahkan pengorbanan yang telah dicurahkan saat diri masih berada dalam kandungan hingga detik ini masih hangat terasa. Untuk mu, Ibu, barakallahu fil milad, semoga Allah memberikan keberkahan, kebaikan dan kemuliaan di dunia dan di akhirat, mengampuni segala dosamu serta penjagaan dan perlindungan dari segala marabahaya, siksa dan azab di dunia dan di akhirat. Aamiin. Ana Uhibbukum fillah..

0 komentar: