Pages

Jumat, 29 Maret 2013

Hikayat Kebun Permata


 



Salah satu kisah yang diceritakan dalam kitab-kitab adalah hikayat kebun permata. Ini adalah cerita terkenal tentang seorang petani sukses yang bekerja di kebunnya dengan sungguh-sungguh dan tak kenal lelah sampai usia memakannya. Pada suatu hari, petani ini mendengar kabar bahwa sebagian orang melakukan perjalanan untuk mencari permata. Orang yang mendapatkannya akan menjadi orang yang sangat kaya sekali. Dia pun bersemangat memikirkan hal itu sehingga dia menjual kebunnya dan berangkat mencari permata itu.

Laki-laki ini telah mencari permata itu selama tiga belas tahun, tetapi dia tidak mendapatkan apapun. Akhirnya, dia diserang keputusasaan karena tidak berhasil mewujudkan impiannya. Tidak ada yang dapat dilakukannya kecuali menceburkan dirinya ke dalam laut untuk menjadi makanan ikan-ikan.

Petani baru yang membeli kebun sahabat tadi mendapatkan sesuatu yang bercahaya ketika sedang bekerja. Pada saat memungutnya, ternyata benda itu adalah potongan kecil permata. Maka bangkitlah semangatnya untuk bekerja sehingga dia terus mencangkul dan melubanginya dengan semangat dan sungguh-sungguh. Kemudian dia mendapatkan permata kedua dan ketiga secara tiba-tiba saja. Ternyata di bawah kebun itu terdapat simpanan permata.

** Terkadang kebahagiaan itu dekat darimu, tetapi engkau tidak melihatnya sehingga engkau menyia-nyiakan semua umurmu hanya untuk mencarinya, padahal ia dekat darimu. Sebagian orang sibuk mencari harta dan menduga bahwa semua itu bisa membuatnya bahagia. Sebagian mereka sibuk mencari nama baik dan menduga bahwa itu bisa membuatnya bahagia. Apakah kebahagiaan itu ada dalam kenikmatan materi atau yang lain? Apakah engkau tidak mengetahui bahwa kebahagiaan itu tersembunyi dalam usaha menghadapkan diri kepada Allah dan menempuh petunjuk Rasulullah Saw?


“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah : 186)

 (Refrensi : “La Tahzan for Trouble Solutions”) 

La Tahzan! Jangan bersedih karena hilangnya dunia! Ridhalah dengan apa yang dibagikan Allah untukmu! Ridhalah dengan Allah apabila cobaan menimpamu! Ketahuilah kadar dunia jika dibandingkan dengan akhirat! Jadikanlah surga dan keridhaan Sang Pemilik surga sebagai tujuanmu. Maka, itulah rahasia kebahagiaan. Senyum itu indah jika tulus dari hati yang ridha kepada Allah..  ^^

0 komentar: